Selasa, 22 Mei 2018

TERIMA JASA EPOKSI LANTAI TERMURAH DI JOGJAKARTA

Layanan Cepat 


TLP : 0274-2811746 – 0878 3400 8320

WA : 0823 1451 6390 – 0896 3032 2565

E_mail : bantulfamily@gmail.com


Jasa Epoksi Lantai Melayani Daerah Jogja dan Seluruh Wilayah Jawa Tengah
Bagi sebagian besar orang, epoxy coating lantai mungkin hanya merupakan teknik pelapisan lantai di beberapa jenis industri seperti hotel, rumah sakit, mall, ataupun industri produksi consumer good, di mana struktur lantai bangunan akan dilapis dengan menggunakan cat epoxy dengan formulasi bahan khusus yang bertujuan untuk menguatkan struktur lantai agar tahan terhadap berbagai polutan dari lingkungan dan meningkatkan prosedur keamanan dalam gedung. Namun ketika Anda masih merasa awam dengan cat epoxy dan ingin mengetahui tentang definisi cat epoxy yang sebenarnya, maka Anda juga harus mengetahui terlebih dahulu tentang sejarah cat, pembagian jenis cat epoxy, dan perbedaan antar setiap jenis cat epoxy.
Sejarah cat epoxy
Epoxy pertama kalinya dikembangkan di Amerika dan Swiss tahun 1930, kemudian berkembang menjadi cat perekat di tahun 1946. Cat epoxy sendiri mulai dikembangkan menjadi cat pelapis di tahun 1947 karena bahan resin yang digunakan sebagai bahan utamanya terbukti memiliki struktur polimer yang mudah melekat dan memiliki daya adhesi tinggi.
Perbedaan jenis cat
Cat epoxy sendiri juga akan dibagi menjadi beberapa jenis dengan menggunakan pertimbangan beberapa aspek berikut:
1. Aspek kegunaan
Dalam penerapannya, cat epoxy sendiri juga akan dikombinasikan dengan bahan lain sebagai bahan anti slip, anti statis, maupun ditambah bahan komposit yang menjadikan dinding bangunan kebal atu anti peluru dan anti ledakan. Pelapisan epoxy yang berharga cukup mahal akan terasa sebanding dengan pemanfaatannya terutama ketika pemberian ca epoxy yang berkualitas tinggi juga akan menghindarkan bangunan dari kereakan atau abrasi akibat penggunaan alat-alat berat dalam bangunan.
2. Model percampuran bahan baku
Meski bahan utama cat epoxy sama yaitu dengan menggunakan resin, namun ada perbedaan pada prosentase tambahan zat aditif yang membuat kualitas dari cat epoxy tersebut dinilai baik atau tidak.
3. Model cat yang disesuaikan dengan permasalahan bahan baku
Dalam memformulasikan bahan baku, ada kalanya perusahaan kontraktor juga kesulitan untuk menemukan bahan pengganti zat aditif baku yang lebih ramah lingkungan. Sebagai contoh ketika dalam cat epoxy umumnya digunakan campuran thinner dalam berbagai konsentrasi, adanya larangan di beberapa negara untuk menggunakan thinner sebagai campuran cat epoxy karena sifatnya yang volatile dan tidak ramah lingkungan memaksa beberapa produsen cat epoxy untuk mencampur dengan bahan lain yang lebih ramah lingkungan namun belum tentu kualitas cat yang dihasilkan nantinya akan sebaik cat saat dicampur thinner. Oleh karena itu terkadang pihak produsen akan tetap mencampurkan thinner dengan konsentrasi lebih sedikit dan dikombinasikan dengan bahan aditif lain.

Untuk Info Lebih Jelas Silahkan hubungi Kontak Layanan Kami :

HP/WA : 0878 3400 8320/0823 1451 6390/0896 3032 2565

CP : P SARJONO//F2,5
LINK :

0 komentar:

Posting Komentar